Keutamaan Mencari Usaha Baik dan Halal

Berkata As-Syaikh Ali Al-Haddadi hafizhahullah:

“Sungguh bahagia bagi siapa yang memberi nafkah, bersedekah dan memberi dari usaha yang baik dan harta yang halal, dia inginkan dengan nafkahnya wajah Allah dan dia tidak menginginkan dengannya riya’ dan tidak juga sum’ah karena sejatinya seorang mukmin apabila dia memberikan sebuah nafkah yang dengannya dia mencari wajah Allah dan apa yang dia nafkahkan dari usaha yang baik dan mubah maka Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya dan dikembangbiakkan untuk pelakunya sebagaimana firman Allah ta’ala tentang diri-Nya yang maha pemurah:

(وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ ) [سورة البقرة 276]

dan menyuburkan sedekah.” [Qs. Al-Baqarah: 276]

yaitu mengembangkannya dan menjadikannya berbuah serta menjadikannya banyak.

Dan telah dijelaskan hal itu oleh nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau mengatakan:

” لاَ يَتَصَدَّقُ أَحَدٌ بِتَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ ، إِلاَّ أَخَذَهَا اللَّهُ بِيَمِينِهِ، فَيُرَبِّيهَا كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، أَوْ قَلُوصَهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ، أَوْ أَعْظَمَ “

Tidaklah seseorang bersedekah dengan sebiji kurma dari usaha yang baik, melainkan Allah mengambilnya dengan tangan kanan-Nya, maka Allah mengembangkannya sebagaimana salah satu dari kalian merawat anak kudanya, atau anak ontanya, hingga menjadi banyak seperti gunung, atau lebih besar lagi.[Muttafaq ‘alaihi dari hadits Abu Hurairah dan lafaznya milik imam Muslim.]

Sumber artikel: ‏https://goo.gl/akwsYg


⬆️ Dinukil dari https://t.me/butiranfaedah/595

Scroll to Top